Zaman Heian di jepang

Zaman heian di jepang

Periode heian di jepang dimulai ketika jepang memasuki abad ke sembilan masehi. Ditandai dengan hilangnya pengaruh-pengaruh budaya cina yang menyerap di antara budaya jepang.

Pada masa sebelumnya, yaitu periode nara dan asuka, beberapa abad sebelum masa heian, cultur budaya cina sangat berpengaruh pada politik, pemerintahan dan kultur jepang. Seiring dengan perberlakuan reformasi taika oleh jepang pada tahun 645. Jepang menjadi negara yang menyerap tradisi cina, baik dalam segi politik, budaya pemerintahan. Itulah yang terjadi pasca reformasi taika tahun 645 M.

Tetapi memasuki zaman heian, pengaruh kultur dan tradisi cina lama kelamaan hilang, terutama memasukiPada masa ini juga muncul klan-klan samurai yang saling bersaing satu dengan lainnya, klan samurai tersebut saling berperang dan berebut pengaruh serta bersaing memperebutkan daerah,wilayah yang luas.

Diantara klan samurai yang terkenal adalah klan taira, klan fujiwara, klan minamoto, klan tachibana. Keempat klan besar tersebut saling berperang dan saling bersaing satu dengan lainnya.

Hingga pada akhirnya klan minamoto tampil sebagai klan yang paling kuat diantara klan lainnya setelah mengalahkan keluarga taira dalam pertempuran-pertempuran. Sekitar tahun 1180, klan minamoto berjaya dan mengontrol kekuasaan dan pemerintahan.

Kemenangan keluarga minamoto melMelawan keluarga taira membuat naiknya klan minamoto sebagai penguasa.

Mereka memindahkan pusat pemerintahan ke kamakura, dan memperoleh restu dari kaisar untuk melakukan pemerintahan.

Dimulailah era pemerintahan shogun kamakura sekitar tahun 1180. Masa dimana para kaisar hanya menjadi lambang, sementara pemerintahan  dipegang oleh para shogun keturunan klan minamoto.

 Jadi pada akhir dari periode heian adalah ketika munculnya pemerintahan shogun kamakura sekitar tahun 1185.

Pada masa ini juga ditandai kesusasteran yang berkembang cukup pesat, malah memasuki jaman keemasaan kesusasteraan karenaSeperti syair-syair dan hikayat yang sampai sekarang masih dibaca dan mempengaruhi masyarakat jepang. Diantara syair yang terkenal adalah hikayat Genji yang ditulis oleh shibiku pada masa heian.
Sehingga periode heian di jepang dibilang sebagai masa keemasan kesusasteraan jepang.