Awal kedatangan bangsa barat ke jepang

Kepulauan jepang berada jauh di timur, bahkan jauh dari peradaban dan bangsa barat. Selama berabad-abad, bangsa barat seperti inggris, belanda, spanyol, portugis tidak mengetahui keberadaan wilayah dunia timur, apalagi kepulauan jepang yang terletak jauh dari peradaban bangsa barat

Zaman berubah ketika para penjelajah dari eropa pada akhir abad 15 melakukan penjelajahan ke dunia timur untuk mencari jalur laut. Sebagian penjelajah eropa itu dibiayai oleh Raja-raja Eropa.

Para penjelajah lautan layaknya bartholomeuz diaz, vasco da gama, christophorus Colombus, ferdinand maghelhanz melakukan penjelajahan ke dunia timur sebagian berhasil dan sebagian lainnya menuai kegagalan.

Bartholomeuz diaz mengalami kegagalan, kapalnya terserang badai hingga pelayarannya hanya sampai di tanjung harapan, afrika selatan.

Vasco da gama menuai keberhasilan, ia mengikuti rute alur pelayaran bartholomeuz diaz hingga sampai ke india.

Colombus melakukan pelayaran ke india, tetapi kapalnya hanya sampai ke kepulauan bahama, benua amerika. 

Ketika sampai kebenua amerika, colombus mengira kalau ia sudah sampai di india. Sejak saat itu, suku asli amerika disebut Indian.

Hingga pada awal abad 16, bangsa barat layaknya portugis, inggris telah sampai di Jepang.

Kedatangan bangsa barat di jepang ketika negeri itu sedang berkuasa Keshogunan Muramachi atau zaman sengoku. Perdagangan antar orang Jepang dengan bangsa barat mulai terjadi.Bahkan sekte-sekte kristen pun menorehkan ajarannya seperti sekte Yesuit, kaum franciscus ada di jepang meskipun dalam jumlah yang minoritas. Kedatangan bangsa-bangsa barat ke Jepang baru terjadi ketika zaman sengoku sekitar abad 16.



Seperti halnya di nusantara/indonesia, kedatangan bangsa portugis, inggris dan belanda baru terjadi pada abad ke 16 atau tahun 1500 an. Misalkan belanda yg baru tiba di indonesia tahun 1596. Begitu juga jepang, bangsa-bangsa barat baru tiba di jepang abad 16, yakni ketika negeri sakura berada dibawah pemerintahan keshogunan Muramachi.

Pengaruh Ajaran kristen semakin banyak dianut ketika jepang memasuki zaman edo, era Tokugawa tahun 1600. Beberapa klan di jepang mengikuti ajaran kristen seperti klan Arima. dengan banyaknya pengaruh ajaran agama dari luar jepang membuat pihak penguasa Tokugawa merasa khawatir dan melakukan pelarangan terhadap ajaran kristen. Hingga terjadi pemberontakan orang-orang kristen, petani dan para Ronin yang dikenal dengan nama shimabara no Rei.