Pada awal abad 17, jepang memasuki zaman Tokugawa atau juga disebut zaman Edo. Disebut zaman Edo karena pusat pemerintahan berada di tokyo atau Edo. sedangkan disebut era Tokugawa karena yang berkuasa adalah keturunan dari Tokugawa Ieyashu setelah terjadinya perang sekigahara.
Dalam perang yang terjadi tahun 1600 M, pihak Tokugawa ieyashu memenangkan perang melawan keturunan toyotomi Hideyoshi yang bernama toyotomi hideyori. Setelah kemenangan tersebut Tokugawa Ieyashu berkuasa sebagai shogun dan menjadi penguasa jepang. masa itu disebut zaman Edo atau era Tokugawa.
Dalam perang yang terjadi tahun 1600 M, pihak Tokugawa ieyashu memenangkan perang melawan keturunan toyotomi Hideyoshi yang bernama toyotomi hideyori. Setelah kemenangan tersebut Tokugawa Ieyashu berkuasa sebagai shogun dan menjadi penguasa jepang. masa itu disebut zaman Edo atau era Tokugawa.
Ketika jepang memasuki era Tokugawa, jepang mulai terasing dari bangsa-bangsa luar. keterasingan itu karena jepang mulai melakukan politik Sokaku atau politik Isolasi untuk menghambat masuknya pengaruh serta budaya dari luar jepang.
ketika jepang memasuki masa muramachi atau sengoku pada masa sebelumnya jepang menjadi
Negara yang bebas. hal itu dibuktikan dengan bangsa portugis,spanyol yang melakukan penyebaran kristen di jepang. Jepang pada zaman era muramachi menjadi negara bebas bahkan sekte-sekte kristen pun ada dan bermunculan di negara matahari terbit.
Tetapi ketika era tokugawa jepang menjadi negara terasing dari pengaruh luar. Bangsa asing tidak boleh masuk ke jepang dan orang jepang tidak boleh bermigrasi ke luar jepang. Jika peraturan tersebut dilanggar,maka balasannya hukuman mati.
Politik Sokaku mulai diberlakukan jepang pada awal pemerintahan tokugawa. Walaupun jepangmenjadi negara yang terisolasi dari bangsa luar tetapi hanya bangsa Belanda saja yang memiliki hak untuk berdagang di jepang. Belanda adalah satu-satunya bangsa eropa yang masih diizinkan untuk berdagang, dimana kongsi dagang belanda, vereninging oost indische Compagnie atau VOC bercokol di pulau dejima, deshima untuk berdagang dengan orang-orang jepang.
Keizinan belanda untuk berdagang salah satu faktornya karena belanda memberikan bantuan saat terjadinya pemberontakan kristen shimabara no rei kepada pihak tokugawa. Hingga pemerintah tokugawa masih memberikan izin bagi kongsi dagang belanda untuk berdagang di dejima. selain bangsa belanda tidak ada bangsa eropa lainnya yang diizinkan.
Kantor VOC lainnya selain di jepang juga ada di formossa, taiwan, benggala, ceylon, malaka, persia, ambon, batavia. Ternyata hanya bangsa belanda dari segala bangsa di eropa yang tetap menjalin hubungan dagang dengan jepang ketika negeri sakura itu memasuki zaman tokuga